Rabu, 13 Januari 2016

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA




Oleh : Mahfud
Guru SMP Nation Star Academy (NSA) Surabaya

Sistem peredaran darah manusia termasuk sistem peredaran darah tertutup dan ganda (rangkap). Disebut sistem peredaran darah tertutup sebab darah mengalir selalu melalui pembuluh darah dan disebut ganda (rangkap) sebab darah sekali beredar melalui jantung sebanyak 2 kali. Peredaran darah dari jantung menuju ke paru – paru dan kembali ke jantung disebut peredaran kecil dan peredaran darah dari jantung menuju ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung disebut peredaran darah besar.  Ada 3 komponen utama dalam sistem peredaran darah manusia, darah, jantung, dan pembuluh darah. Dalam tubuh manusia, sari – sari makanan, gas oksigen (O2), karbondioksida (CO2) diangkut oleh darah melalui pembuluh darah yang dipompa oleh jantung.
1.      Darah
Secara umum,  darah dibagi menjadi 2 bagian, yaitu plasma darah (cairan darah) dan sel-sel darah (padatan darah). Sel – sel darah meliputi : eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit / platelet (keping darah). Ada beberapa fungsi darah dalam tubuh manusia, antara lain :
a.      Mengatur suhu tubuh melalui aliran darah
b.      Mengangkut sari-sari makanan dan zat sisa metabolisme
c.       Mengatur pembekuan darah
d.      Membunuh kuman penyakit
e.      Mengedarkan hormon ke seluruh tubuh
a.      Plasma Darah
Plasma darah terdiri atas 90 % air dan 10 %  berupa zat – zat  yang terlarut di dalamnya.             Di bawah ini adalah tabel kandungan plasma darah beserta fungsinya.

No.
Kandungan Plasma Darah
Fungsi
1.
Air
Sebagai pelarut zat – zat lain
2.
Protein, antara lain :
a. Albumin
b. Globulin
c. Fibrinogen
d. Lisin
e. Presipitin
f. Antitoksin
g. Opimisin

Mengatur keseimbangan air dan volume darah
Membentuk antibodi (imunitas)
Berperan dalam proses pembekuan darah
Membunuh antigen (benda asing)
Mengendapkan antigen
Menetralkan racun
Memacu fagositosis (memangsa) pada leukosit
3.
Garam mineral (Na, K, Ca, Mg, Cl )
Menyeimbangkan tekanan osmosis, mempertahankan pH, mengatur kelenturan membran sel
4.
Nutrien (glukosa, asam amino, asam lemak)
Aktivitas sel dan cadangan makanan
5.
Hormon
Mempengaruhi organ yang dituju
6.
Karbondioksida (CO2)
Hasil pertukaran gas di paru - paru
7.
Nitrogen
Hasil ekskresi berupa urea dibuang melalui urin

b.      Eritrosit ( Sel Darah Merah)
Berbentuk bikonkaf (seperti donat), tidak mempunyai nukleus (inti sel), setiap 1 mm3  mengandung 4 – 5 juta sel darah merah, bila kekurangan akan menderita Animea, eritrosit di buat di hati, limpa dan sumsum tulang. Usia eritrosit sekitar 120 hari. Eritrosit berwarna merah sebab mengandung Hemoglobin (Hb) dengan reaksi kimia :
1.                  Hb2 + O2 ---- HbO2 (Oksihemoglobin) di alveolus paru – paru.
2.                  HbO2 -------- Hb2 + O2  di jaringan tubuh
3.                  Hb + CO2 ---- HbCO2 (karboksihemoglobin) di jaringan tubuh.



Gambar 1. Eritrosit ( Sel darah merah)

c.       Leukosit ( Sel Darah Putih )
Bentuk tidak tetap, mempunyai nukleus (inti sel), dapat bergerak bebas (gerak amoeboid), dapat menembus dinding kapiler (diapedesis), setiap 1 mm3 mengandung 6.000 – 9.000 sel leukosit. Bila kekurangan akan menderita Leukopenia dan jika kelebihan akan menderita Leukositosis, contohnya Leukimia (kanker darah).Leukosit dibuat di sumsum tulang, limpa, dan kelenjar limfe. Usia leulkosit sekitar 12 hari. Secara umum leukosit mempunya fungsi :
a.      Membunuh kuman penyakit ( Fagositosis ).
b.      Mengangkut lemak pada pembuluh kil dan pembuluh limfe.
c.       Menghasilkan histamin (protein yang berfungsi dalam reaksi alergi).
d.      Menghasilkan antibodi sesuai dengan antigen yang dilawannya.
Berdasarkan sifat sitoplasmanya, leukosit dibagi menjadi 2, yaitu :
a.      Granulosit (berbutir – butir), meliputi : neutrofil, eosinofil, dan basofil.
b.      Agranulosit (Tak berbutir – butir), meliputi : monosit dan limfosit.


Gambar 2. Leukosit ( Sel darah putih )

c.    Trombosit ( Keping darah / Platelet )
Bentuk tidak teratur, tidak mempunyai nukleus (inti sel), mudah pecah, dan tidak berwarna, setiap 1 mm3 mengandung 200.000 – 400.000 trombosit. Bila kekurangan darah sulit membeku. Trombosit dibuat di sumsum tulang, usia trombosit sekitar 8 – 12 hari. Trombosit berfungsi dalam proses pembekuan darah.



Gambar 3. Trombosit ( Keping darah )

2.      Proses Pembekuan Darah
Bila kulit luka, maka trombosit keluar dan enzim trombokinase / tromboplastin akan keluar yang memacu terbentuknya protrombin. Jika dalam darah terdapat vitamin K dan ion kalsium (Ca2+), maka akan terbentuk thrombin. Selanjutnya thrombin akan membentuk protein darah, yaitu fibrinogen dan akhirnya membentuk benang fibrin yang akan membuat darah membeku.


Gambar 4. Bagan Pembekuan Darah

3.      Golongan Darah
Dr. Karl Landsteiner (1868 – 1943), seorang dokter berkebangsaan Austria, membagi golongan darah manusia menjadi golongan darah A, B, AB, dan O berdasarkan jenis aglutinogen dan aglutininnya dalam darah. Aglutinogen adalah antigen dalam eritrosit yang peka terhadap penggumpalan darah (aglutinasi). Aglutinin adalah antibodi dalam plasma darah yang peka terhadap penggumpalan darah (aglutinasi).




Gambar 5. Bagan Transfusi Darah

4.      Syarat Pembekuan Darah
a.      Bila Aglutinogen  (golongan darah A) bertemu dengan Aglutinin  (golongan darah B).
b.      Bila Aglutinogen  (golongan darah B) bertemu dengan Aglutinin  (golongan darah A).

5.      Jantung
Jantung terletak di dalam rongga dada, di atas diafragma dan berada diantara paru – paru kiri dan kanan.Fungsi utama jantung adalah memompa darah untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan, yaitu : a.Perikardium, lapisan terluar sebagai pembungkus jantung, b. Miokardium, lapisan tengah berupa otot jantung yang bentuknya silindris bercabang-cabang dan bekerja di luar kesadaran (involuntair), c. Endokardium, lapisan dalam berupa lapisan tipis yang disebut endothelium yang membatasi otot jantung  dengan ruang serambi (atrium) dan bilik (ventrikel). Sementara itu, jantung manusia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu : Serambi kiri ( atrium sinister), serambi kanan ( atrium dekster), bilik kiri (ventrikel sinister), dan bilik kanan (ventrikel dekster). Jantung juga mempunyai katup/ klep (valvula) yang berfungsi agar aliran darah tetap mengalir searah, yaitu : a. Valvula Trikuspidalis, terletak antara serambi kanan dengan bilik kanan, berfungsi mencegah agar darah pada bilik kanan tidak kembali ke serambi kanan, b. Valvula Bikuspidalis, terletak antara serambi kiri dengan bilik kiri, berfungsi mencegah darah dari bilik kiri tidak kembali ke serambi kiri, c. Valvula Semilunaris, terletak bilik dengan pembuluh arteri, berfungsi mencegah darah dari pembuluh arteri (nadi) tidak kembali ke  bilik jantung. Selain itu, jantung juga mempunyai 3 simpul saraf, yaitu : a. Nodus Sino Aurikularis ( SA – Node), terletak antara serambi kiri dan kanan, b. Nodus Atrio Ventrikularis ( AV – Node ), terletak serambi dengan bilik, c. Berkas His, terletak antara bilik kiri dengan bilik kanan.


Gambar 6. Struktur Jantung Manusia
6.      Pembuluh Darah
Selain jantung sebagai organ pemompa darah, darah juga memerlukan pembuluh darah untuk dapat beredar ke seluruh tubuh. Ada 3 macam pembuluh darah, yaitu :
a.      Pembuluh Darah Nadi ( Arteri )
Pembuluh darah nadi (arteri) adalah pembuluh darah yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh nadi (arteri), dibedakan menjadi :
1.      Pembuluh Nadi Besar (aorta) adalah pembuluh darah yang keluar dari bilik kiri dan mengangkut darah yang kaya O2 untuk di edarkan ke seluruh tubuh.
2.      Pembuluh Nadi Paru-paru ( arteri pulmonalis ) adalah pembuluh darah yang keluar dari bilik kanan dan mengangkut darah yang kaya CO2 untuk dibawa ke paru – paru.
b.      Pembuluh Darah Balik  ( Vena )
Pembuluh Darah Balik ( Vena) adalah pembuluh darah yang mengangkut darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Pembuluh darah balik, dibedakan menjadi :
1.      Vena Cava Superior, pembuluh darah yang membawa darah yang kaya CO2 dari tubuh bagian atas ke serambi kanan jantung.
2.      Vena Cava Inferior, pembuluh darah yang membawa darah yang kaya CO2 dari tubuh bagian bawah ke serambi kanan jantung.
3.      Vena Pulmonalis, pembuluh darah yang membawa darah yang kaya O2 dari paru – paru menuju ke serambi kiri jantung.

NO.
Perbedaan
Arteri ( Nadi )
Vena ( Balik )
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Arah aliran
Dinding
Cabang
Tekanan
Letak
Katup / Klep
Meninggalkan jantung
Tebal dan elastic
Arteriol
Kuat (memancar)
Di dalam tubuh
Hanya satu
Menuju ke jantung
Tipis dan kaku
Venulae
Lemah (menetes)
Di permukaan tubuh
Banyak

Gambar 7. Tabel Perbedaan Arteri Dengan Vena

7.      Peredaran Getah Bening ( Limfe )
Peredaran Getah Bening (limfe) adalah sistem peredaran lemak secara terbuka (tanpa melalui pembuluh) dimulai dari jaringan tubuh dan berakhir pada pembuluh vena bawah selangka. Ada 2 macam peredaran peredaran limfe :
a.      Sistem  Pembuluh Limfe Dada Kiri (Ductus Thoraxicus Sinister) : mulai tubuh bagian bawah, menuju tubuh ke bagian kiri menuju bawah selangka.
b.      Sistem Pembuluh Limfe Dada Kanan (Ductus Limfaticus Decter) : mulai dari kepala, leher, dada, paru-paru, jantung, dan lengan kanan ke vena bawah selangka kanan.

8.      Kelainan Sistem transportasi
a.      Anemia : penyakit yang terjadi akibat kekurangan darah, khususnya eritrosit.
b.      Hemofilia : penyakit keturunan yang ditandai darah sulit membeku.
c.       Leukimia (kanker darah) : produksi sel darah putih (leukosit) yang berlebihan sehingga tidak terkendali.
d.      Aterosklerosis : penyumbatan pembuluh darah oleh lemak (kolesterol).
e.      Arteriosklerosis : penyumbatan pembuluh darah oleh zat kapur (kalsium).
f.        Hemoroid (Ambeien) : pelebaran pembuluh vena di sekitar anus.
g.      Varises : Pelebaran pembuluh vena di kaki.
h.      Polisitemia : Kelebihan eritrosit (sel darah merah).
i.        Leukopenia : Kekurangan leukosit (sel darah putih).
j.        Leokositosis : Kelebihan leukosit (sel darah putih).
k.      Leukimia : Salah satu contoh penyakit akibat kelebihan leukosit (kanker darah).
l.        Talasemia : Penyakit keturunan akibat gagalnya pembentukan hemoglobin sehingga sehingga menurunkan kemampuan pengikatan oksigen.
m.    Jantung Koroner : Penyumbatan pembuluh arteri koroner sehingga jantung kekurangan suplai sari-sari makanan dan oksigen.
n.      Eritroblastosis Fetalis : kerusakan eritrosit janin akibat perbedaan rhesus dengan ibunya, kecuali anak pertama.
o.      Trombus : Tersumbatnya pembuluh darah karena sisa-sisa pembekuan darah yang tidak bergerak.
p.      Embolus : Tersumbatnya pembuluh darah karena sisa-sisa pembekuan darah yang bergerak.

SOAL – SOAL SISTEM PEREDARAN DARAH

1.      Peredaran darah manusia adalah termasuk peredaran darah tertutup dan ganda. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peredaran darah tertutup dan ganda !
2.      Jelaskan pula urutan peredaran darah besar (panjang) dan urutan peredaran darah kecil (pendek) !
3.      Tuliskan 3 komponen utama dalam sistem peredaran darah manusia !
4.       Secara umum, darah dibagi 2 bagian, yaitu plasma darah dan sel – sel darah. Sebutkan bagian yang termasuk sel – sel darah !
5.      Tulislah 5 fungsi darah manusia secara umum !
6.      Tulislah 7 kandungan plasma darah beserta fungsinya masing – masing !
7.      Tulislah ciri – ciri eritrosit yang meliputi : bentuk, punya tidaknya nucleus, jumlah,bila kekurangan  tempat pembuatan dan umur !
8.      Mengapa eritrosit (sel darah merah) manusia berwarna merah ? Jelaskan !
9.      Tulislah ciri – ciri leukosit yang meliputi : bentuk, punya tidaknya nukleus, geraknya dapat tidaknya menembus dinding kapiler, jumlahnya, bila kekurangan, bila kelebihan, tempat pembuatan, dan umurnya !
10.  Sebutkan 3 fungsi umum dari leukosit ( sel darah putih ) pada manusia !
11.  Jelaskan macam leukosit ( sel darah putih ) berdasarkan sifat sitoplasmanya !
12.  Tulislah cirri –ciri trombosit yang meliputi : bentuk, punya tidaknya nukleus, jumlah, bila kekurangan, dan umurnya !
13.  Gambarkan bagan pembekuan darah bila terjadi luka pada kulit kita !
14.  Siapakah tokoh penemu golongan darah sistem A, B, AB, O ?
15.  Buatlah bagan transfusi darah pada manusia !
16.  Tulislah syarat pembekuan darah pada manusia !
17.  Tulislah ciri - ciri jantung yang meliputi : letaknya, fungsinya, dindingnya, jumlah dan nama ruangnya, macam katup / klepnya, macam simpul saraf dan letaknya.
18.  Buatlah tabel perbedaan antara pembuluh darah arteri (nadi) dengan pembuluh darah vena (balik) !
19.  Tuliskan 2 macam urutan peredaran life (getah bening) pada manusia !
20.  Tuliskan 5 macam kelainan pada sistem peredaran darah pada manusia !


@@@ GOOD  LUCK @@@

Tidak ada komentar:

Posting Komentar