Rabu, 23 November 2011

SOAL - SOAL KELAS VII



Oleh : Mahfud

Guru Biologi SMP YPPI – 2 Surabaya

I.ORGANISASI KEHIDUPAN

1. Tuliskan urutan organisasi kehidupan mulai dari yang paling sederhana

sampai yang kompleks !

2. Jelaskan dengan kata – katamu sendiri pengertian dari sel !

3. Siapakah tokoh yang berjasa pertama kali menemukan sel ?

4. Tulislah macam organella sel yang khusus pada sel tumbuhan beserta

fungsinya masing - masing !

5. Tulislah macam organelle sel yang khusus pada sel hewan beserta fungsinya

masing - masing !

6. Sebutkan fungsi nukleus ( inti sel ) dari suatu sel makhluk hidup !

7. Apa nama organella sel yang berfungsi sebagai respirasi sel / penghasil energi ?

8. Tulislah pengertian jaringan dan berilah 3 contohnya !

9. Tulislah pula pengertian organ dan berilah 3 contohnya pada manusia !

10. Kumpulan sistem organ yang bekerjasama antara satu dengan yang lain

secara harmonis dan selaras disebut …….


@@@ GOOD LUCK @@@


II. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

1.Apa yang dimaksud dengan klasifikasi makhluk hidup ?

2. Siapakah orang yang dianggap sebagai Bapak klasifikasi ?

3. Buatlah urutan takson hewan mulai dari yang umum ke yang khusus !

4. Buatlah pula urutan takson tumbuhan mulai dari yang khusus ke yang umum !

5. Tulislah 5 syarat penulisan nama ilmiah suatu makhluk hidup !

6. Apa nama ilmiah dari tanaman pisang ?

7. Tulislah nama ilmiah dari tanaman padi !

8. Apa nama ilmiah dari harimau ?

9. Siapakah yang dianggap tokoh klasifikasi modern ?

10. Tulislah klasifikasi 5 kingdom beserta contohnya masing – masing !


@@@ GOOD LUCK @@@

Selasa, 11 Oktober 2011

TEMPAT-TEMPAT WISATA DI KOTA KEDIRI



Oleh : Mahfud

Guru Biologi SMP YPPI - 2 Surabaya

1. Pendahuluan

Bila anda datang ke kota Kediri dan anda belum berkunjung ke tempat wisata di kota ini, rasanya ada sesuatu yang kurang. Mengapa ? Sebab kota ini mempunyai banyak panorama yang indah, tempat – tempat bersejarah, wisata keluarga, wisata religi, wisata kuliner dan pusat-pusat perbelanjaan. Bahkan, bila anda baru pulang dari Kediri belum membawa oleh-oleh tahu takwa dan getuk pisang , rasanya belum afdhol, sebab 2 makanan tersebut sudah menjadi ciri khas kota Kediri. Di bawah ini adalah hasil penelusuran penulis tentang tempat-tempat wisata di kota Kediri .

2. Tempat Wisata

a.Kawasan Wisata Selomangleng. Kawasan ini terletak sekitar 3 kilometer ke arah barat kota Kediri. Tempat ini merupakan objek wisata keluarga yang cukup bagus dan lengkap. Fasilitasnya antara lain, ada kolam renang, taman bermain, rumah makan apung, panggung gembira, kereta wisata, area jalan sehat, dan tempat penjualan souvenir. Tempat wisata ini menerapkan Sapta Pesona Wisata, yaitu : 1. Aman, 2. Tertib, 3. Bersih, 4. Sejuk, 5. Indah, 6. Ramah tamah, 7. Kenangan. Dari tempat wisata ini tampak panorama gunung Klotok yang indah. Padahal sewaktu penulis masih menjadi siswa SMPN 4 atau SMAN 2 Kediri dulu, tempat ini masih sepi dan banyak ditumbuhi ilalang dan pohon mangga.Di sebelah utara tempat wisata ini terdapat goa Selomangleng, konon menurut cerita rakyat, goa ini tempat pertapaan Dewi Kilisuci. Di dalam goa ini terdapat banyak relief yang terpahat didinding-dinding goa dan salah satu relief tersebut adalah relief Dewi Kilisuci. Kemudian masih di kawasan Wisata Selomangleng ini terdapat Museum Airlangga yang di dalamnya terdapat artefak, prasasti batu tulis, arca jaman kerajaan Kadiri dulu. Selanjutnya, dari depan museum Airlangga kalau kita melihat ke arah timur laut, kita akan melihat sebuah bukit yang bernama : Bukit Mas Kumambang. Di atas bukit ini ada kompleks pemakaman yang disebut : Astana Boncolono (Makam Eyang Boncolono). Untuk dapat mencapai tempat tersebut ada 2 anak tangga batu yang berkelok-kelok untuk menuju ke tempat pemakaman tersebut.

b. Monumen Simpang Lima Gumul (MSLG).

Monumen ini berupa sebuah bangunan berbentuk persegi empat, tinggi 30 meter dengan 6 lantai dan luas 6.186 meter persegi menelan biaya 300 milyar lebih,konon dibuat mirip dengan monumen Arc de Triomphe di Paris, Perancis. Untuk ukuran kota Kediri, bangunan ini termasuk monumental dan spektakuler. Kalau Jakarta punya Monas, Surabaya punya Tugu Pahlawan, Bukit Tinggi punya Jam Gadang , maka warga Kediri harus bangga punya Monumen Simpang Lima Gumul (MSLG). Monumen ini terletak di desa Tugu Rejo, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri. Bangunan ini berada di tengah-tengah bertemunya arus lalu lintas 5 arah, yaitu ke arah kota Kediri, Pare, Pagu, Pesantren dan Gurah.

c. Wisata Alam Besuki

Tempat wisata ini terletak di dusun Besuki, desa Jugo, kecamatan Mojo kota Kediri yang berapa pada ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut (dpl) dan sekitar 25 km ke arah barat kota Kediri. Pemandangan alam Besuki ini sangat menakjubkan, hutan pinus tumbuh menghijau dan sejuk, ditempat ini ada air terjun Dolo dan air terjun Irenggolo, tempat yang bagus untuk berkemah (camping ground), panjat tebing, outbond, play ground, coss country dan lain-lain.

d. Situs Setono Gedong

Tempat wisata religi ini terletak di “jantung” kota Kediri, tepatnya jalan Dhoho. Tempat ini ada masjidnya, yaitu Masjid Auliya’.Di dekat masjid tersebut terdapat komplek pemakaman keramat yang disebut : Makam Setono Gedong yang terkenal sampai ke luar kota Kediri, bahkan luar Jawa.Salah satu makam yang dikeramatkan adalah makam Syech Sulaiman Syamsudin Al Wasil ( Mbah Wasil), yaitu pendiri situs Setono Gedong.Tidak Jelas asal –usul ulama ini, ada yang menyebut berasal dari Istambul, Turki, namun ada juga yang mengatakan berasal dari Persia.Tetapi yang jelas tokoh ini mempunyai peranan penting dalam penyebaran agama Islam di Kediri.

e. Gereja Puh Sarang

Wisata religi yang lain adalah Gereja Puh Sarang yang terletak di kecamatan Semen, sekitar 6 km ke arah barat kota Kediri.Tempat ini merupakan gereja katholik unik, dibuat dengan arsitektur perpaduan antara Jawa ( Majapahit) dengan Eropa (Katholik). Kalau di Islam mungkin mirip dengan arsitektur menara masjid Kudus yang merupakan perpaduan antara arsitektur Jawa (Majapahit) dengan Arab (Islam),sehingga kesan yang tampak lebih menyerupai Pura daripada bangunan Masjid. Gereja ini dibuat oleh Ir. Henricus Maclaine Pont pada 11 Juni 1936 atas permintaan dari pastur paroki Kediri pada saat itu, yaitu : Romo Jan Wolters CM.Di komplek gereja unik ini, juga terdapat objek menarik yang lain , antara lain : Patung Maria Lourders, Jalan Penyaliban di bukit Golgota, Taman Kana, Camping Gound Bukit Tabor dan Wisma Betlehem.

f. Pagora dan Kuwak

Dua tempat wisata keluarga ini bagi warga kota Kediri sudah tidak asing lagi, sebab tempatnya sangat strategis yaitu disebelah utara stadion Brawijaya yang menjadi kebanggaan Persik Mania ( sebutan untuk suporter Persik Kediri). Di dalam tempat wisata ini ada kolam renang, taman bermain, kafe dan lain-lain.

g. Sumber Ubalan Kalasan

Tempat wisata keluarga ini terletak sekitar 18 kilometer ke arah timur kota Kediri, tepatnya di Plosoklaten. Tempat wisata ini luasnya 12 hektar, di dalamnya terdapat sumber kolam renang alami, arena bermain, sepeda air, rumah makan , ada camping ground dan hutan lindung.

h. Candi Surowono

Tempat wisata sejarah ini di desa Canggu, Pare, sekitar 25 kilometer kea rah timur laut kota Kediri. Candi Surowono adalah tempat penyucian raja Wengker, yaitu salah satu raja bawahan dari raja Hayam Wuruk dari Majapahit. Candi ini berukuran 8 X 8 meter persegi dan dibangun tahun 1.400 masehi.

i. Pamuksan Sri Aji Joyoboyo

Satu lagi tempat wisata sejarah di kota Kediri adalah Pamuksan Sri Aji Joyoboyo yang terletak di desa Pemenang, Pagu. Dari kota Kediri sekitar 8 kilometer ke arah timur. Tempat ini, konon merupakan pamuksan (hilangnya) jasad Sri Aji Joyoboyo, yaitu Raja Kadiri pada abad XII yang terkenal dengan : “ Jongko Joyoboyonya “, yang berisi tentang prediksi peristiwa dimasa depan.

j. Gunung Kelud

Satu lagi wisata alam yang mempesona adalah panorama Gunung kelud. Dari kota Kediri sekitar 10 kilometer ke arah tenggara. Tepatnya desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, kabupaten Kediri. Tempat ini berupa hamparan perkebunan tebu dan kopi milik Perkebunan Margomulyo. Sayang 2 kilometer sebelum sampai puncak gunung Kelud jalannya menyempit dan berbatu.

k. Wisata Kuliner

Wisata kuliner di kota tahu ini banyak sekali, antara lain :

· Nasi Pecel dan Tumpang : Jl. Dhoho pada malam hari (Malioboronya Kediri)

· Nasi Goreng “Man” (tanpa Saos dan Vetsin) : Jl. Stasiun Kediri mulai jam 6 sore

· Nasi Goreng dan Mie : Depan Perum. Candra Kirana Kediri

· Tahu Campur : Depan Rumah Sakit Bhayangkara Kediri

· Warung Sate Peduli Dhuafa : Depan Perum. Wilis Indah Kediri

· Soto Daging Pojok Tepus : Pertigaan Tepus Kota Kediri ( dekat traffic light )

· Soto Ayam “Bok Ijo” : Terminal Baru Kel. Tamanan, Mojoroto, Kediri

· Aneka Masakan Jamur : Jl. P.K. Bangsa 50 Kediri

· Aneka Masakan 02 (Bekicot) : Jl. Panglima Sudirman

· Tahu Takwa (Poo), Stik Tahu, Keripik Tahu, Getuk Pisang, Kopi Racik, Kerupuk Goreng pasir Plus Petisnya : Jl. Patimura dan Jl. Kelenteng Kediri.

l. Wisata Belanja ( Shoping Centre)

Wisata belanja di kota Kediri saat ini bukan saja terkumpul di jalan Dhoho saja. Boleh dikata pusat-pusat perbelanjaan di kota Kediri bak tumbuhnya jamur di musim penghujan, sebut saja ada Pasar Raya Sri Ratu, Plasa Golden, Borobudur Swalayan, dan yang paling gres adalah Matahari Departement Store di kawasan Alun-alun Mall.

3. Penutup

Berdasarkan uraian –uraian di atas , maka kita mengetahui bahwa di bidang pariwisata kota Kediri telah berkembang pesat baik wisata alam, keluarga, religi, sejarah, kuliner maupun pusat – pusat perbelanjaan. Walaupun demikian, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki seperti akses jalan menuju puncak gunung Kelud beserta sarana penunjang lainnya. Bagaimana menurut anda ?

Minggu, 19 Juni 2011

MENGAPA ULAT BULU MENGAMUK ?



Oleh : Mahfud

Guru Biologi SMP YPPI – 2 Surabaya

1. Rasional

Sebanyak 9 Kecamatan di Kabupaten Probolinggo, yaitu Kecamatan Leces ada 9 desa, Bantaran ada 7 desa, Tegal Siwalan ada 11 desa, Wonomerto ada 11 desa , Sumberasih ada 3 desa, Dringu ada 3 desa, Banyuanyar ada 3 desa, Tongas ada 1 desa, dan Kuripan ada 1 desa dalam 2 pekan ini dikejutkan adanya “serangan” ulat bulu yang menyerang tanaman di tepi-tepi jalan, pohon terutama jenis mangga (Mangifera indica L.)di pekarangan,dinding-dinding rumah dan bahkan adapula yang di ruang kelas SDN IV Leces, Probolinggo( Jawa Pos, 2 April 2011 ). Tidak sampai seminggu kota-kota lain juga mendapat serangan serupa seperti Pasuruan, Banyuwangi, Jombang, Tulungagung, Kendal dan bahkan sampai Buleleng, Bali.Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, Hasyim Asyari, penyebab utama mewabahnya ulat bulu ini karena akibat cuaca yang ekstrem sehingga jumlahnya mencapai ribuan (www.okezone.com, 30 Maret 2011). Menurut petugas dari BMKG (Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika) Jakarta, Sri Woro, merasa belum yakin penyebab utama munculnya ulat bulu di Probolinggo ini akibat perubahan cuaca yang ekstrem, alasannya kalau memang faktor cuaca mengapa baru saat ini terjadi, sehingga sampai saat ini masih mengkaji dan mendalami. Sementara itu, menurut warga Probolinggo munculnya ulat bulu ini ada hubungannya dengan adanya letusan gunung Bromo, alasannya seiring berhentinya hujan abu dari gunung Bromo tiba-tiba muncul ribuan ulat bulu (Reportase Pagi Trans TV, 28 Maret 2011). Pertanyaan yang muncul kemudian adalah mengapa muncul ulat bulu yang jumlahnya sampai ribuan sehingga mengganggu kehidupan manusia ? Untuk menjawab pertanyaan di atas, tulisan ini akan membahas tentang morfologi, siklus hidup, taksonomi dan solusi masalah di atas.

2. Morfologi dan Siklus Hidup

Ulat bulu mempunyai nama ilmiah Lymantria marginata ini, mempunyai ukuran panjang antara 3 – 4 cm dengan lebar sekitar 0,75 cm dengan panjang bulu sekitar 1 cm yang menutup seluruh tubuhnya.Dengan warna coklat agak keputihan.

Morfologi Ulat Bulu ( Lymantria marginata)

Sementara itu, siklus hidup ulat bulu ini lebih dikenal dengan istilah Metamorfosis Sempurna,yaitu dalam hidupnya mengalami 4 fase : Telur – Larva (ulat) – Pupa (kepompong) – Imago (dewasa). Pada fase telur hanya berlangsung beberapa hari saja, fase larva (ulat) antara 2 – 3 minggu, fase pupa (kepompong) antara 2 minggu dan fase imago (kupu-kupu) sekitar 1 bulan (Kadaryanto,et.al., 2006 : 9 – 10 ). Sedang satu induk kupu-kupu dapat menghasilkan telur antara 200 – 300 butir. Bahkan jika cuacanya mendukung (lembab) bisa sampai 600 butir.

Siklus Hidup Ulat Bulu ( Lymantria marginata )

3. Taksonomi

Berdasarkan klasifikasinya ( Taksonominya ), ulat bulu dari Probolinggo ini adalah sebagai berikut : Kingdom ( kerajaan ) : Animalia ( hewan ), Phylum ( Filum ) : Arthropoda ( hewan kaki beruas-ruas ), Classis ( kelas ) : Insecta / Serangga / Hexapoda ( hewan berkaki 6 ), Ordo ( bangsa ) : Lepidoptera ( serangga bersayap sisik ), Familia ( suku ) : Lymantriidae, Genus ( marga ) : Lymantria, Spesies ( jenis ) : Lymantria marginata (Christina Lilies S., 1993 : 146 ). Sementara itu, menurut Prof. Dr. Aunu Rauf, Guru Besar Ilmu Hama Tanaman dari Institut Pertanian Bogor ( IPB), jenis ulat bulu dari Probolinggo ini ada 2 jenis, yaitu : Lymantria marginata dan Arctornis submarginata ( Kompas, 11 April 2011 ).

4. Solusi

Berdasarkan pembahasan di atas, maka cara mengatasi ulat bulu ini ada beberapa cara, antara lain : a. Menyemprot dengan air deterjen. Cara ini tidak membunuh secara langsung ulat bulu, namun akan mengusirnya dari tempat yang kehendaki. b. Menyemprot dengan insektisida, cara ini memang efektif, namun bahan utama penyusun pestisida ini ( organoklorin ) sulit terurai di alam. c. Di bakar, cara ini memang efektif, namun jika tempatnya terlalu tinggi juga kesulitan. D. Melepas burung-burung predator (pemangsa) ulat bulu.

Selasa, 04 Januari 2011

MATERI BIOLOGI SMP YPPI - 2 SURABAYA SEMESTER GENAP TAHUN 2010 - 2011



Oleh : Mahfud
Guru Biologi SMP YPPI - 2

1. Kelas VII :
a. Ekosistem
b. Keanekaragaman Organisme
c. Kepadatan Populasi Organisme
d. Pengelolaan Lingkungan

2. Kelas VIII :
a. Sistem Kehidupan Tumbuhan
b. Fotosintesis
c. Gerak Tumbuhan
d. Hama dan Penyakiat Tanaman
e. Zat Aditif Pada Makanan
f. Zat adiktif dan Psikotropika

3. Kelas IX :
a. Kelangsungan Hidup Organisme
b. Konsep Pewarisan Sifat ( Teori )
c. Proses Pewarisan Sifat ( Aplikasi )
d. Bioteknologi