Selasa, 11 November 2014

SISTEM INDERA PADA MANUSIA





Oleh : Mahfud
Guru SMP Nation Star Academy (NSA) Surabaya
www.mahfudyppi.blogspot.com

Sistem indera manusia tersusun dari organ – organ  indera. Organ indera adalah alat tubuh yang berfungsi untuk mengenal lingkungan di luar tubuh yang meliputi , mata merupakan indera penglihatan yang peka terhadap impuls Fotoreseptor (cahaya /sinar), telinga merupakan indera pendengaran  yang peka terhadap impuls Fonoreseptor (bunyi /suara), hidung merupakan indera penciuman yang peka terhadap impuls Khemoreseptor ( bau /aroma), lidah merupakan indera pengecap  yang peka terhadap impuls rasa, dan kulit merupakan indera peraba yang peka terhadap impuls Mekanoreseptor (tekanan, sentuhan dan rabaan).
1. Mata
Pada bola mata manusia tersusun dari 3 lapisan, yaitu :
a.  Sklera (Lapisan Luar), merupakan lapisan yang sangat kuat dan berwarna putih dan dilindungi selaput konjungtiva. Pada bagian depan disebut : Kornea, berfungsi sebagai meneruskan cahaya ke lensa mata.
b. Koroid (Lapisan Tengah), merupakan lapisan yang banyak mengandung pembuluh darah, berwarna gelap dan menentukan warna mata seseorang. Pada bagian depan disebut : Iris (Selaput Pelangi), berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata. Batas antara iris atas dengan iris bawah dinamakan pupil yang merupakan jalan masuknya cahaya.
c. Retina (Lapisan Dalam), merupakan lapisan paling dalam yang di dalamnya terdapat reseptor cahaya, yaitu Sel Batang (Bacillus) yang mengandung pigmen Rodopsin, berfungsi dalam kondisi temaram (remang - remang ) dan Sel Kerucut (Konus)yang mengandung pigmen Iodopsin, berfungsi dalam keadaan  terang serta dapat membedakan warna dan bentuk.Selain itu, pada retina juga terdapat Bintik Kuning (Fovea sentralis), yaitu bagian retina yang paling peka terhadap cahaya dan Bintik Buta, yaitu bagian retina tempat keluarnya saraf mata (nervus opticus) menuju ke otak. Pada bola mata terdapat 2 cairan humor, yaitu Humor Berair (Aqueus Humor) yang terletak antara kornea dengan lensa mata dan Humor Bening (Vitreous Humor) yang terletak antara lensa mata dengan retina.Mekanisme proses melihat, sebagai berikut :
     Impuls cahaya – suatu benda – kornea – pupil – lensa mata – bintik kuning – saraf mata (nervus optikus) – otak besar – melihat.

Gambar 1 : Bola Mata dengan bagian - bagiannya
2. Telinga
     Telinga dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
a.  Bagian Luar, meliputi  daun telinga (cuping), Saluran (liang) telinga, dan Gendang telinga (membrane timpani). Telinga luar berfungsi untuk menangkap getaran bunyi (suara)
b. Bagian Tengah, meliputi tulang pendengaran yang terdiri dari tulang Martil (Maleus), tulang Landasan ( Inkus), tulang Sanggurdi (Stapes) dan pembuluh Eustachius yang merupakan saluran penghubung  antara telinga tengah dengan rongga mulut dan berfungsi  menyamakan tekanan antara  telinga tengah dengan udara luar.
c. Bagian Dalam, terdiri  atas beberapa bagian, yaitu :
    1. Alat Keseimbangan, berupa  3 saluran setengah lingkaran, yaitu Kanalis Semisirkularis, sakulus,    utrikulus yang berhubungan dengan saraf Kranial (otak) VIII (nervus auditorius).
    2. Tingkap Oval (Jendela Jorong), merupakan membran yang terdapat yang terdapat pada pangkal  koklea (rumah siput). Tingkap oval berfungsi menyalurkan getaran ke koklea (rumah siput).
    3. Koklea (Rumah siput), merupakan saluran berkelok – kelok yang berisi cairan limfe dan terdiri dari 3 bagian, yaitu : skala vestibuli (bagian dorsal), skala media (bagian tengah), dan skala timpani (bagian ventral).Mekanisme proses mendengar, sebagai berikut :
      Impuls suara – daun telinga – saluran telinga – gendang  telinga – tulang pendengaran – tingkap oval – koklea (rumah siput) – saraf pendengaran (nervus auditorius) – otak besar – mendengar.

Gambar 2 : Telinga dengan bagian – bagiannya
3.  Hidung
      Dalam rongga hidung terdapat selaput lendir yang berfungsi  sebagai pelembab dan rambut halus (silia) yang berfungsi untuk menyaring kotoran yang masuk bersama udara. Pada selaput lendir  terdapat  sel – sel  pembau. Pada sel – sel  pembau  bagian ujungnya terdapat  saraf pembau (nervus olfaktorius) yang  akan menuju ke otak besar (serebrum). Mekanisme proses membau, sebagai berikut :
      Impuls  bau – selaput lendir  – rambut halus (slia) - saraf pembau (nervus olfaktorius)  - otak besar – membau (mencium aroma).

Gambar 3 : Hidung dengan bagian – bagiannya
4. Lidah
    Lidah terletak di dasar rongga mulut dan melekat pada tulang lidah (os hyoideum). Lidah memiliki permukaan kasar karena adanya tonjolan yang disebut papilla. Terdapat 3 macam papilla, yaitu :
1.       Papila Filiformis, berbentuk seperti benang halus dan tersebar di seluruh permukaan lidah.
2.       Papila Sirkumvalata, berbentuk bulat tersusun seperti huruf V terletak pada lidah belakang.
3.       Papila fungiformis, berbentuk seperti jamur dan terdapat pada ujung dan sisi lidah.
Selain papila, pada lidah juga terdapat kuncup pengecap yang dapat mendeteksi adanya cita rasa. Ada
4 cita rasa yang terdapat pada kuncup pengecap lidah, yaitu :
a.       Manis, terletak pada ujung depan lidah
b.      Asin, terletak pada samping depan lidah.
c.       Asam , terletak pada samping tengah lidah.
d.      Pahit, terletak pada pangkal lidah.
Mekanisme proses mengecap, sebagai berikut :
Impuls rasa – kuncup pengecap – saraf lidah (nervus fasialis) – otak besar -  mengecap rasa


Gambar 4 : Lidah dengan letak kuncup pengecap

5. Kulit
   
    Kulit terbagi 2 lapisan, yaitu lapisan luar  (Epidermis) dan lapisan dalam (Dermis / Korium). Pada lapisan epidermis dibagi menjadi 4 lapisan, yaitu : stratum korneum, stratum lusidum, stratum granulosum, stratum germinativum. Sementara itu, pada lapisan dermis terdapat indera kulit, akar rambut, pembuluh darah, serabut saraf, kelenjar minyak (glandula sebasea), dan kelenjar keringat (glandula sudorifera). Macam indera kulit ada 5 macam, yaitu :
a.       Badan Meissner, reseptor untuk menanggapi impuls sentuhan
b.      Badan Paccini, reseptor untuk menanggapi impuls tekanan
c.       Badan Krause, reseptor untuk menanggapi impuls dingin
d.      Badan Golgi / Mazzoni / Ruffini, reseptor untuk menanggapi impuls panas
e.      Saraf Bebas, reseptor untuk menanggapi impuls nyeri / sakit.
Mekanisme proses menyentuh / meraba, sebagai berikut :
Impuls sentuhan / tekanan – indera kulit – saraf kulit (nervus oftalmikus) – otak besar – merasakan sentuhan / rabaan.


Gambar 5 : Letak indera kulit


6. Gangguan Sistem Indera
    a. Mata
    1. Miopi (Rabun Jauh), mata tidak dapat melihat jauh karena bola mata terlalu panjang sehingga bayangan benda jatuh di depan bintik kuning. Untuk menolong digunakan kaca mata berlensa cekung (negatif).
    2. Hipermetropi (Rabun Dekat), mata tidak dapat melihat dekat karena bola mata terlalu pendek sehingga bayangan benda jatuh di belakang bintik kuning. Untuk menolong  digunakan kaca mata berlensa cembung (positif).
   3. Presbiopi (Rabun jauh dan dekat), mata tidak dapat melihat terlalu jauh atau terlalu dekat karena daya akomodasi (elastisitas) mata sudah berkurang. Untuk menolong digunakan kaca mata berlensa rangkap, yaitu bagian atas berlensa cekung (negatif) dan bagian bawah berlensa cembung (positif).
  4. Astigmatisme (Mata Silindris), mata kabur karena kornea mata tidak rata. Untuk menolong digunakan kaca mata berlensa silindris.
  5. Rabun Senja (Rabun Ayam), mata tidak dapat melihat sore atau malam hari karena mata kekurangan vitamin A. Untuk menolong, banyak mengkonsumsi buah yang berwarna orange, seperti wortel, papaya, tomat, dan mangga.

    b. Telinga
    1. Otosklerosis adalah kelainan pada tulang sanggurdi (stapes) yang ditandai dengan telinga sering berdering.
    2. Presbikusis  adalah kerusakan pada saraf telinga (nervus auditorius) yang biasanya terjadi pada usia tua.
    3. Otitis Media  (Kopoken) adalah infeksi telinga tengah karena bakteri atau virus yang ditandai adanya nanah pada saluran telinga.

   c. Hidung
   1. Influenza  adalah gangguan  saluran pernafasan akibat infeksi virus Orthomyxovirus.
   2. Anosmia  adalah gangguan penciuman akibat tidak mampu mendeteksi bau karena tidak mempunyai  reseptor bau.
   3. Hiposmia  adalah menurunnya kemampuan membau akibat gangguan saluran pernafasan, misalnya pilek.

  d. Lidah
  1. Sariawan adalah luka pada lidah akibat kekurangan vitamin C dan jamur Candida albicans.
  2. Oral Candidosis adalah lidah tampak ada lapisan putih dari jamur Candida albicans.
  3. Atropic glositis adalah lidah tampak licin dan mengkilap akibat kekurangan zat besi.

  e. Kulit
     1. Eksim (Dermatitis) : Keadaan kulit yang meradang dan mengalami iritasi pada bagian tangan dan kaki. Pada orang yang berkulit putih, kulit akan berwarna merah muda lalu berubah menjadi coklat. Sementara pada orang yang berkulit gelap , kulit akan tampak lebih gelap. Penyakit ini ditandai dengan gatal-gatal yang dapat memicu adanya infeksi.
     2. Kudis (Scabies) : Penyakit kulit ini disebabkan Arthropoda jenis Sarco.ptes scabei. Gejala penyakit ini adalah lepuh-lepuh kecil disertai rasa gatal semakin digaruk maka akan semakin gatal dan menyebar.
     3. Kusta (Lepra) : Penyakit kulit akibat infeksi bakteri Micobacterium leprae. Penyakit ini dapat mengakibatkan kerusakan kulit, saraf, anggota gerak dan mata.
    4. Jerawat (Acne) : kondisi abnormal dari kulit akibat produksi kelenjar minyak  yang berlebihan sehingga mengakibatkan peyumbatan saluran pori-puri kulit. Hal terjadi bisa karena faktor makanan yang banyak mengandung lemak atau masuk usia remaja yang ditandai produksi kelenjar minyak berlebih.

SOAL – SOAL  SISTEM INDERA PADA  MANUSIA

1.  Tuliskan 5 macam organ indera dan kepekaannya masing – masing terhadap impuls tertentu !
2.  Tuliskan nama 3 lapisan bola mata disertai bagian depannya dan fungsinya masing – masing !
3.  Sebutkan 2 reseptor cahaya pada retina beserta fungsinya masing – masing !
4.  Sebutkan pula 2 cairan humor pada retina beserta letaknya masing – masing !
5. Tuliskan urutan mekanisme proses melihat pada organ penglihatan manusia !
6. Tuliskan 3 bagian dari telinga luar pada manusia beserta  fungsinya !
7. Sebutkan 3 tulang pendengaran yang terletak pada telinga bagian tengah !
8. Apa yang dimaksud dengan pembuluh Eustachius beserta fungsinya bagi pendengaran manusia !
9. Tulislah bagian – bagian tengan dalam dan beserta fungsinya masing -  masing !
10. Tulislah urutan mekanisme proses mendengar pada organ pendengaran manusia !
11. Tulislah bagian – bagian yang terdapat di dalam rongga hidung beserta fungsinya masing – masing !
12. Tulislah urutan mekanisme proses membau pada organ penciuman manusia !
13. Sebutkan 3 macam papilla pada lidah manusia beserta keterangannya masing – masing !
14. Tulislah urutan mekanisme proses mengecap pada organ pengecapan manusia !
15. Tulislah letak kuncup pengecap pada lidah manusia beserta rasanya masing – masing !
16. Tulislah 5 macam indera kulit beserta impuls yang menanggapinya !
17. Tulislah urutan mekanisme proses menyentuh pada organ kulit manusia !
18. Tulislah 3 kelainan mata beserta keterangannya masing – masing !
19. Tulislah 3 kelaian telinga beserta keterangannya masing – masing !
20. Tulislah 3 kelainan hidung beserta keterangannya masing – masing !


@@@  GOOD  LUCK  @@@






Kamis, 18 September 2014

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA




Oleh : Mahfud
Guru SMP Nation Star Academy (NSA) Surabaya

Sistem reproduksi manusia tersusun dari organ – organ reproduksi. Organ reproduksi manusia dibedakan menjadi organ reproduksi pria dan wanita. Secara umum organ reproduksi pria meliputi : testis, saluran reproduksi, kelenjar reproduksi, dan penis. Sedang organ reproduksi wanita meliputi : ovarium, saluran reproduksi, Uterus (rahim), dan vagina.
A.     Organ Reproduksi Pria
1.        Testis (Buah Pelir)
Merupakan organ utama reproduksi pria yang menghasilkan sperma (sel kelamin jantan), berjumlah sepasang (2 buah), bentuk bulat, terdapat dalam skrotum (kantong testis) yang berada di luar tubuh. Di dalam testis terdapat tubulus seminiferus, yaitu saluran – saluran halus yang berkelok – kelok tempat terjadinya proses pembentukan sel – sel sperma (spermatogenesis), sel – sel Leydig yang berfungsi menghasilkan hormon testosteron, dan Tunica albuginea, yaitu lapisan pembungkus testis.



Gambar 1 : Struktur Testis
2.        Saluran Reproduksi
a.      Vas Eferens, berfungsi menampung sementara sperma
b.      Vas Epididimis, berfungsi mematangkan sperma
c.       Vas Deferens, berfungsi menyalurkan sperma menuju uretra.
d.      Uretra, menyalurkan sperma menuju saluran akhir reproduksi (penis)
3.        Kelenjar Reproduksi
a.      Vesicula Seminalis , menghasilkan cairan yang menjadi nutrisi bagi sperma.
b.      Kelenjar Prostat, menghasilkan cairan yang memberi suasana basa pada sperma.
c.       Kelenjar Cowpery / Bulbouretra, menghasilkan cairan pelicin dan menambah cairan pada semen.
4.        Penis (Zakar)
Merupakan organ reproduksi pria yang berfungsi sebagai alat kopulasi (sanggama). Untuk memasukkan sperma ke organ reproduksi wanita. Penis terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian kepala dan batang. Bagian kepala terdapat kulit yang menutupi disebut : preputium. Kulit ini akan diambil pada saat dikhitan (sunat).


Gambar 2 : Organ Reproduksi Pria
5.      Spermatogenesis
Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma (sel kelamin jantan) pada seorang pria. Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus testis. Mula – mula spermatogonium yang berkromosom diploid (2n) membelah secara mitosis menjadi spermatosit primer yang berkromosom diploid (2n) juga. Selanjutnya spermatosit primer membelah secara meiosis I yang menghasilkan 2 spermatosit sekunder yang berkromosom haploid (n). Kemudian setiap spermatosit sekunder akan membelah secara meiosis II menjadi spermatid yang berkromosom haploid (n) dan akhirnya sel – sel spermatid akan berdiferensiasi menjadi spermatozoa atau sperma yang berkromosom haploid (n).


Gambar 3 : Spermatogenesis

B.      Organ Reproduksi Wanita
1.      Ovarium (Indung Telur)
Merupakan organ utama reproduksi wanita yang menghasilkan ovum (sel telur). Berjumlah sepasang (2 buah), kiri dan kanan, bentuk bulat, terletak pada rongga perut bagian bawah. Ovarium menghasilkan 2 hormon, yaitu hormon Estrogen dan hormon Progesteron. Peristiwa keluarnya ovum yang matang dari ovarium disebut ovulasi setiap bulan sekali.
2.      Saluran Reproduksi (Oviduk)
Saluran reproduksi wanita ada 2 macam, yaitu ke kiri dan ke kanan dan pada bagian tengah disebut Tuba Fallopii yang berfungsi sebagai tempat fertilisasi (pembuahan), yaitu tempat bertemunya sperma dengan ovum dan bagian ujung disebut Infundibulum (Fimbriae) yang berumbai – rumbai, berfungsi menangkap ovum pada saat ovulasi.
3.      Rahim (uterus)
Rahim atau uterus merupakan organ reproduksi wanita yang berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio hingga siap lahir. Dinding rahim mempunyai  banyak pembuluh darah sehingga menebal ketika masa subur dan terjadi kehamilan serta menipis pada saat menstruasi (datang bulan / haid). Dinding rahim terbagi 3 lapisan, yaitu :
a.      Lapisan Parametrium (serosa), merupakan lapisan paling luar yang berhubungan dengan rongga perut.
b.      Lapisan miometrium, merupakan lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar pada proses persalinan (kontraksi).
c.       Lapisan Endometrium, merupakan lapisan dalam rahim tempat berkembangnya janin. Pada saat masa subur lapisan ini sangat tebal, namun lapisan ini akan meluruh pada saat menstruasi (datang bulan).
Pada bagian bawah rahim (uterus) agak menyempit yang disebut Serviks (leher rahim). Pada saat ovulasi (masa subur), serviks menghasilkan cairan berlendir (mukus) yang elastis, licin  dan berdinding tebal ,berfungsi membantu sperma untuk mencapai uterus sedang saat persalinan dindingnya akan menipis dan membuka.

4.      Vagina
Merupakan saluran akhir organ reproduksi wanita dan berfungsi sebagai organ kopulasi (sanggama), mengandung banyak lendir  yang dihasilkan kelenjar Bartholin yang berguna pada saat koitus (sanggama) dan mempermudah kelahiran bayi. Pada ujung vagina terdapat selaput tipis yang disebut selaput dara. Pada bagian akhir vagina terdapat vulva yang bagian luarnya ditutupi rambut kemaluan (mons pubis), bibir luar (labia mayora), bibir dalam (labia minora) dan kelentit (klitoris), yaitu saraf yang sangat peka.


Gambar 4 : Organ Reproduksi Wanita
5.      Oogenesis
Oogenesis adalah proses pembentukan ovum (sel telur) di ovarium (indung telur) pada seorang wanita. Oogenesis dimulai dari  Oogonium yang berkromosom diploid (2n) membelah secara mitosis menjadi Oosit primer yang berkromosom diploid (2n). Selanjutnya, Oosit primer membelah secara meiosis I menjadi Oosit sekunder dan Badan kutub ( Polosit I) yang masing – masing berkromosom haploid (n). Kemudian
Oosit sekunder membelah secara meiosis II menjadi Ootid yang berkromosom halpoid (n) dan badan kutub (polosit II) yang berkromosom haploid (n).Sedang Badan kutub (Polosit I) juga membelah secara meiosis II menjadi badan kutub (polosit II). Akhirnya Ootid berdiferensiasi menjadi ovum (sel telur) yang berkromosom haploid (n) dan 3 badan kutup (polosit II) akan mengalami degenerasi (rusak).


Gambar 5 : Oogenesis

6.      Silkus Menstruasi
Siklus menstruasi terdiri dari 4 fase (tahap), yaitu :
a.      Fase Menstruasi /Haid / Datang bulan ( hari ke - 1 – 6 ) :
Jika ovum tidak dibuahi sperma, maka korpus luteum akan menghentikan produksi hormon Estrogen ( Estradiol ) dan Progesteron yang menyebabkan lepasnya ovum dan meluruhnya lapisan Endometrium dari dinding rahim serta keluar melalui vagina sebagai darah menstruasi.
b.      Fase Pra-ovulasi / Poliferasi (hari ke - 7 – 13) :
Kelenjar Hipofisis ( Pituitaria ) menghasilkan FSH (Folikel Stimulating Hormone) yang memacu pematangan folikel untuk mengeluarkar hormon Estrogen ( Estradiol ). Adanya hormon Estrogen ( Estradiol ) inilah yang menyebabkan pembentukan kembali lapisan Endometrium.Selain itu, Estrogen ( Estradiol ) juga menyebabkan serviks (leher rahim) menghasilkan lendir yang bersifat basa untuk mendukung kehidupan sperma.
c.       Fase Ovulasi / Masa Subur (hari ke – 14) :
Akibat peningkatan kadar Estrogen ( Estradiol ), maka akan menghambat pengeluaran FSH sehingga kelenjar hipofisis menghasilkan LH (Luteinizing Hormone) yang memacu pelepasan Oosit sekunder dari folikel yang disebut : Ovulasi.
d.      Fase Pasca Ovulasi / Luteal (hari ke – 15 – 28) :
Folikel yang telah mengeluarkan Oosit sekunder (Folikel de Graaf) akan mengkerut dan menjadi korpus luteum yang mengeluarkan hormon Progesteron dan sedikit hormon Estrogen. Akibatnya lapisan Endometrium menebal dan siap menerima perlekatan embrio bila terjadi fertilisasi (pembuahan). Namun, jika tidak terjadi fertilisasi, korpus leteum akan berubah menjadi korpus albikans dan selanjutnya dinding rahim (lapisan Endometrium) akan meluruh menjadi darah menstruasi.

Gambar 6 : Grafik Siklus Menstruasi

7.      Pembuahan dan Perkembangan Embrio
Saat terjadi ovulasi, ovum yang matang akan keluar dari ovarium dan ditangkap oleh infundibulum (fimbriae). Bila saat itu ada sperma yang masuk, maka akan terjadi pembuahan (fertilisasi) di tubafallopii sehingga terbentuk zigot. Selanjutnya zigot akan  membelah menjadi embrio dan  melekat di dinding rahim (implantasi). Setelah embrio melekat, akan terbentuk plasenta antara embrio dengan dinding rahim. Fungsi plasenta, antara lain :
a.      Mensuplai sari – sari makanan dan oksigen dari ibu ke janin
b.      Membuang sisa – sisa metabolism dari janin ke ibu
c.       Mencegah masuknya bibit penyakit dan bahan kimia ke tubuh janin
d.      Memberikan sistem kekebalan tubuh (imunitas) dari ibu ke janin


Gambar 7 : Proses Fertilisasi


Secara berurutan proses kehamilan hingga menjelang kelahiran sebagai berikut :
a.      Bulan I : zigot – morula – blastula – gastrula – embrio – bayi. Lambung, otak, jantung, hati, telinga terbentuk dengan berat 0,02 gram dan ukuran 0,4 cm.
b.      Bulan II : lengan, kaki, mata, mulut, bibir terbentuk dengan berat 1 gram dan ukuran 3 cm.
c.       Bulan III : Semua organ tubuh sudah terbentuk, kepala dan anggota badan dapat digerakkan dengan berat 4 gram dan ukuran 8,7 cm.
d.      Bulan IV : janin mulai aktif bergerak  dan dapat dirasakan oleh ibunya dengan berat 100 gram dan ukuran 14 cm.
e.      Bulan V : janin member reaksi terhadap suara keras dengan menendang dan menggeliat.
f.        Bulan VI : janin sudah dapat bergerak lebih bebas dengan kepala memutar ke bawah.
g.      Bulan VII : janin bergerak dengan posisi kepala ke arah liang vagina.
h.      Bulan VIII : janin beratnya sekitar  3.600 gram dengan ukuran panjang 35 cm.
i.        Bulan IX : janin siap untuk dilahirkan.

Gambar 8 : Perkembangan Janin dalam kandungan
C.      Kelainan Sistem Reproduksi
1.      Gonore (Kencing nanah) adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorhoeae yang masuk ke dalam tubuh melalui hubungan seksual. Gejala pada laki –laki rasa sakit pada saat ereksi dan buang urin, buang urin keluar nanah sedang pada wanita rasa sakit, gatal  dan keputihan pada vagina serta terasa sakit saat buang urin.
2.      Siphilis (Raja Singa) adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum yang masuk ke dalam tubuh melalui hubungan seksual. Gejala timbul luka pada penis, bibir vagina, leher rahim (serviks), selanjutnya menyerang organ lain, seperti otak, pembuluh darah, jantung dan sumsusm tulang belakang.
3.      Keputihan (Piktei) adalah penyakit kelamin yang ditandai dengan keluarnya cairan kental berwarna putih dari vagina. Cairan kental tersebut berbau tak sedap dan mengakibatkan gatal – gatal di daerah vagina. Keputihan dapat terjadi akibat infeksi jamur (fungi), bakteri dan Protozoa.Jenis jamurnya adalah Chlamydia trachomatis disebut Klamidiasis dan jamur jenis Candida albicans disebut Kandidiasis. Jenis bakteri yang menyebabkan keputihan adalah Gardnerella vaginalis dan Pseudomonas vaginalis. Sementara itu, jenis protozoa penyebab keputihan adalah Entamoeba vaginalis dan Trichomonas vaginalis.
4.      Herpes Genetalia adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh virus jenis Herpes simplex yang masuk ke dalam tubuh melalui hubungan seksual. Gejala penyakit ini muncul bintil – bintil berair  yang terasa nyeri disekitar kelamin. Selanjutnya bintil – bintil tersebut akan pecah dan mengering sehingga membekas. Penyakit ini muncul dipicu oleh kondisi stres, menstruasi dan makanan atau minuman yang beralkohol.
5.      Kutil Kelamin adalah penyakit kelamin yang diakibatkan oleh virus jenis Human Papiloma Virus (HPV). Gejala penyakit ini tonjolan seperti jengger ayam di sekitar kelamin. Penyakit ini dapat mengakibatkan kanker leher rahim (serviks) pada wanita dan kanker penis pada pria.
6.      AIDS ( Acquired Immuno Deficiency Syndrome ) adalah penyakit kelamin yang diakibatkan virus jenis Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Gejala penyakit ini, antara lain : berat badan menurun drastis, demam tinggi, kulit iritasi dan gatal, pembengkakan kelenjar getah bening di bawah telinga, leher, lipatan paha dan timbul bercak – bercak merah pada setiap lipatan tubuh.
Secara umum, penyakit kelamin disebut Penyakit Menular Seksual (PMS). Ada beberapa cara untuk mencegah PMS, antara lain :
a.      Harus berani menolak dengan tegas bila ada yang mengajak berhubungan seks.
b.      Cari informasi sebanyak mungkin tentang resiko tertular PMS.
c.       Lakukan kegiatan yang positif dan edukatif untuk mengisi waktu luang
d.      Mengikuti kegiatan keagamaan untuk pengendalian diri.
e.      Diskusikan dengan keluarga, teman dan guru mengenai hal – hal yang berkaitan dengan perilaku seksual.



SOAL – SOAL  SISTEM REPRODUKSI  PADA  MANUSIA

1.       Tuliskan macam – macam organ reproduksi pada pria !
2.       Sebutkan ciri – ciri testis yang meliputi jumlah, bentuk, dan fungsinya !
3.       Tuliskan macam saluran reproduksi  pada pria beserta fungsinya masing – masing !
4.       Tuliskan pula macam kelenjar reproduksi  pada pria beserta fungsinya masing – masing !
5.       Sebutkan ciri – ciri penis yang meliputi nama lain, fungsi, bagian dan nama bagian yang dikhitan !
6.       Gambarkan proses pembentukan sperma (Spermatogenesis) pada seorang pria !
7.       Sebutkan ciri – ciri ovarium yang meliputi nama lain, jumlah, bentuk, letak, dan fungsinya !
8.       Tuliskan macam saluran reproduksi pada wanita beserta fungsinya masing – masing !
9.       Sebutkan ciri – ciri rahim yang meliputi nama lain, fungsi, macam dinding rahim dan keterangannya  !
10.   Tuliskan ciri – ciri vagina yang meliputi fungsiya, fungsi lendir yang dihasilkan, nama selaput tipis, nama bagian akhir vagina dan nama – nama bagian yang menutupinya !
11.   Gambarkan proses pembentukan  ovum (Oogenesis) pada seorang wanita !
12.   Tuliskan 4 fase siklus menstruasi pada seorang wanita dan berilah penjelasan pada masing – masing fase !
13.   Jelaskan proses terjadi fertilisasi (pembuahan) pada manusia dan terjadi pada bagian mana !
14.   Tuliskan 4 fungsi  plasenta  yang menghubungkan antara embrio dengan ibunya !
15.   Jelaskan proses perkembangan embrio pada kehamilan bulan pertama !
16.   Apa nama bakteri penyebab penyakit kelamin Gonore (Kencing nanah) !
17.   Apa nama penyakit kelamin akibat infeksi bakteri Treponema pallidum dan tuliskan pula gejala – gejalanya !
18.   Tuliskan penyebab penyakit keputihan (piktei) dan sebutkan pula nama ilmiah dari masing – masing penyebab penyakit tersebut  !
19.   Tuliskan nama ilmiah penyebab penyakit herpes genetalia beserta pemicu timbulnya penyakit tersebut !
20.   Tuliskan 5 cara pencegahan terhadap Penyakit Menular Seksual (PMS) pada manusia !

@@@ GOOD  LUCK @@@