Oleh : Mahfud
Guru SMP Nation Star
Academy (NSA) Surabaya
Sistem
reproduksi manusia tersusun dari organ – organ reproduksi. Organ reproduksi
manusia dibedakan menjadi organ reproduksi
pria dan wanita. Secara umum
organ reproduksi pria meliputi : testis,
saluran reproduksi, kelenjar reproduksi, dan penis. Sedang organ reproduksi wanita
meliputi : ovarium, saluran reproduksi, Uterus (rahim), dan vagina.
A.
Organ Reproduksi Pria
1.
Testis (Buah Pelir)
Merupakan organ utama
reproduksi pria yang menghasilkan sperma
(sel kelamin jantan), berjumlah sepasang (2 buah), bentuk bulat, terdapat
dalam skrotum (kantong testis) yang berada di luar tubuh. Di dalam testis terdapat
tubulus seminiferus, yaitu saluran –
saluran halus yang berkelok – kelok tempat terjadinya proses pembentukan sel –
sel sperma (spermatogenesis), sel – sel Leydig yang berfungsi
menghasilkan hormon testosteron, dan
Tunica albuginea, yaitu lapisan
pembungkus testis.
Gambar 1 : Struktur Testis
2.
Saluran Reproduksi
a.
Vas Eferens, berfungsi menampung sementara sperma
b.
Vas Epididimis, berfungsi mematangkan sperma
c.
Vas Deferens, berfungsi menyalurkan sperma menuju
uretra.
d.
Uretra, menyalurkan sperma menuju saluran akhir
reproduksi (penis)
3.
Kelenjar Reproduksi
a.
Vesicula Seminalis , menghasilkan cairan yang menjadi
nutrisi bagi sperma.
b.
Kelenjar Prostat, menghasilkan cairan yang memberi
suasana basa pada sperma.
c.
Kelenjar Cowpery / Bulbouretra, menghasilkan cairan pelicin dan
menambah cairan pada semen.
4.
Penis (Zakar)
Merupakan organ
reproduksi pria yang berfungsi sebagai alat
kopulasi (sanggama). Untuk memasukkan sperma ke organ reproduksi wanita.
Penis terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian kepala dan batang. Bagian kepala
terdapat kulit yang menutupi disebut :
preputium. Kulit ini akan diambil pada saat dikhitan (sunat).
Gambar 2 : Organ Reproduksi Pria
5.
Spermatogenesis
Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma (sel
kelamin jantan) pada seorang pria. Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus testis. Mula – mula
spermatogonium yang berkromosom diploid (2n) membelah secara mitosis menjadi spermatosit primer yang berkromosom diploid (2n) juga. Selanjutnya spermatosit primer membelah secara meiosis I yang menghasilkan 2 spermatosit sekunder yang berkromosom
haploid (n). Kemudian setiap
spermatosit sekunder akan membelah secara
meiosis II menjadi spermatid yang
berkromosom haploid (n) dan akhirnya
sel – sel spermatid akan berdiferensiasi menjadi spermatozoa atau sperma yang berkromosom haploid (n).
Gambar 3 : Spermatogenesis
B.
Organ Reproduksi Wanita
1.
Ovarium (Indung Telur)
Merupakan organ utama
reproduksi wanita yang menghasilkan ovum (sel telur). Berjumlah sepasang (2
buah), kiri dan kanan, bentuk bulat, terletak pada rongga perut bagian bawah.
Ovarium menghasilkan 2 hormon, yaitu hormon Estrogen dan hormon Progesteron.
Peristiwa keluarnya ovum yang matang dari ovarium disebut ovulasi setiap bulan sekali.
2.
Saluran Reproduksi (Oviduk)
Saluran reproduksi wanita
ada 2 macam, yaitu ke kiri dan ke kanan dan pada bagian tengah disebut Tuba Fallopii yang berfungsi sebagai
tempat fertilisasi (pembuahan),
yaitu tempat bertemunya sperma dengan ovum dan bagian ujung disebut Infundibulum (Fimbriae) yang berumbai –
rumbai, berfungsi menangkap ovum pada saat ovulasi.
3.
Rahim (uterus)
Rahim atau uterus
merupakan organ reproduksi wanita yang berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan
perkembangan embrio hingga siap lahir. Dinding rahim mempunyai banyak pembuluh darah sehingga menebal ketika masa subur dan terjadi kehamilan
serta menipis pada saat menstruasi (datang bulan / haid).
Dinding rahim terbagi 3 lapisan, yaitu :
a. Lapisan Parametrium (serosa), merupakan lapisan paling luar yang berhubungan dengan
rongga perut.
b. Lapisan miometrium, merupakan lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar pada proses
persalinan (kontraksi).
c. Lapisan Endometrium, merupakan lapisan dalam rahim tempat berkembangnya janin. Pada saat masa
subur lapisan ini sangat tebal, namun lapisan ini akan meluruh pada saat
menstruasi (datang bulan).
Pada bagian bawah rahim
(uterus) agak menyempit yang disebut Serviks (leher rahim). Pada saat ovulasi
(masa subur), serviks menghasilkan cairan berlendir (mukus) yang elastis,
licin dan berdinding tebal ,berfungsi
membantu sperma untuk mencapai uterus sedang saat persalinan dindingnya akan
menipis dan membuka.
4.
Vagina
Merupakan saluran akhir
organ reproduksi wanita dan berfungsi sebagai organ kopulasi (sanggama),
mengandung banyak lendir yang dihasilkan
kelenjar Bartholin yang berguna pada
saat koitus (sanggama) dan mempermudah kelahiran bayi. Pada ujung
vagina terdapat selaput tipis yang disebut selaput
dara. Pada bagian akhir vagina terdapat vulva yang bagian luarnya ditutupi rambut kemaluan (mons pubis), bibir luar (labia mayora), bibir dalam
(labia minora) dan kelentit (klitoris), yaitu saraf yang sangat peka.
Gambar 4 : Organ Reproduksi Wanita
5.
Oogenesis
Oogenesis adalah proses
pembentukan ovum (sel telur) di ovarium
(indung telur) pada seorang wanita. Oogenesis dimulai dari Oogonium
yang berkromosom diploid (2n) membelah secara mitosis menjadi Oosit primer yang berkromosom diploid
(2n). Selanjutnya, Oosit primer membelah secara meiosis I menjadi Oosit sekunder dan Badan kutub ( Polosit I)
yang masing – masing berkromosom haploid
(n). Kemudian
Oosit sekunder membelah
secara meiosis II menjadi Ootid yang berkromosom halpoid (n) dan badan kutub (polosit II) yang berkromosom haploid (n).Sedang Badan
kutub (Polosit I) juga membelah secara meiosis
II menjadi badan kutub (polosit II).
Akhirnya Ootid berdiferensiasi menjadi
ovum (sel telur) yang berkromosom
haploid (n) dan 3 badan kutup
(polosit II) akan mengalami degenerasi
(rusak).
Gambar 5 : Oogenesis
6.
Silkus Menstruasi
Siklus menstruasi terdiri
dari 4 fase (tahap), yaitu :
a.
Fase Menstruasi /Haid / Datang bulan
( hari ke - 1 – 6 ) :
Jika
ovum tidak dibuahi sperma, maka korpus
luteum akan menghentikan produksi hormon
Estrogen ( Estradiol ) dan Progesteron yang menyebabkan lepasnya ovum dan
meluruhnya lapisan Endometrium dari
dinding rahim serta keluar melalui vagina sebagai darah menstruasi.
b.
Fase
Pra-ovulasi / Poliferasi (hari ke - 7 – 13) :
Kelenjar
Hipofisis ( Pituitaria )
menghasilkan FSH (Folikel Stimulating
Hormone) yang memacu pematangan folikel
untuk mengeluarkar hormon Estrogen (
Estradiol ). Adanya hormon Estrogen ( Estradiol ) inilah yang menyebabkan
pembentukan kembali lapisan Endometrium.Selain
itu, Estrogen ( Estradiol ) juga menyebabkan serviks (leher rahim) menghasilkan lendir yang bersifat basa untuk mendukung kehidupan sperma.
c.
Fase Ovulasi / Masa Subur (hari ke –
14) :
Akibat peningkatan kadar Estrogen ( Estradiol ), maka akan
menghambat pengeluaran FSH sehingga
kelenjar hipofisis menghasilkan LH
(Luteinizing Hormone) yang memacu pelepasan Oosit sekunder dari folikel yang disebut : Ovulasi.
d.
Fase Pasca Ovulasi / Luteal (hari ke
– 15 – 28) :
Folikel yang telah
mengeluarkan Oosit sekunder (Folikel de Graaf) akan mengkerut dan menjadi
korpus luteum yang mengeluarkan hormon Progesteron dan sedikit hormon Estrogen.
Akibatnya lapisan Endometrium menebal dan siap menerima perlekatan embrio bila
terjadi fertilisasi (pembuahan). Namun, jika tidak terjadi fertilisasi, korpus
leteum akan berubah menjadi korpus albikans dan selanjutnya dinding rahim
(lapisan Endometrium) akan meluruh menjadi darah menstruasi.
Gambar 6 : Grafik Siklus Menstruasi
7.
Pembuahan dan Perkembangan Embrio
Saat terjadi ovulasi,
ovum yang matang akan keluar dari ovarium dan ditangkap oleh infundibulum
(fimbriae). Bila saat itu ada sperma yang masuk, maka akan terjadi pembuahan (fertilisasi) di tubafallopii sehingga terbentuk zigot.
Selanjutnya zigot akan membelah menjadi
embrio dan melekat di dinding rahim
(implantasi). Setelah embrio melekat, akan terbentuk plasenta antara embrio
dengan dinding rahim. Fungsi plasenta, antara lain :
a. Mensuplai sari – sari makanan dan
oksigen dari ibu ke janin
b. Membuang sisa – sisa metabolism dari
janin ke ibu
c. Mencegah masuknya bibit penyakit dan
bahan kimia ke tubuh janin
d. Memberikan sistem kekebalan tubuh (imunitas)
dari ibu ke janin
Gambar 7 : Proses Fertilisasi
Secara
berurutan proses kehamilan hingga menjelang kelahiran sebagai berikut :
a. Bulan I :
zigot – morula – blastula – gastrula – embrio – bayi. Lambung, otak, jantung,
hati, telinga terbentuk dengan berat 0,02 gram dan ukuran 0,4 cm.
b. Bulan II :
lengan, kaki, mata, mulut, bibir terbentuk dengan berat 1 gram dan ukuran 3 cm.
c. Bulan III : Semua
organ tubuh sudah terbentuk, kepala dan anggota badan dapat digerakkan dengan
berat 4 gram dan ukuran 8,7 cm.
d. Bulan IV :
janin mulai aktif bergerak dan dapat
dirasakan oleh ibunya dengan berat 100 gram dan ukuran 14 cm.
e. Bulan V :
janin member reaksi terhadap suara keras dengan menendang dan menggeliat.
f.
Bulan VI : janin sudah dapat bergerak lebih
bebas dengan kepala memutar ke bawah.
g. Bulan VII :
janin bergerak dengan posisi kepala ke arah liang vagina.
h. Bulan VIII :
janin beratnya sekitar 3.600 gram dengan
ukuran panjang 35 cm.
i.
Bulan IX : janin siap untuk dilahirkan.
Gambar 8 : Perkembangan Janin dalam
kandungan
C.
Kelainan Sistem Reproduksi
1. Gonore (Kencing nanah) adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Neisseria
gonorhoeae yang masuk ke dalam tubuh melalui hubungan seksual. Gejala
pada laki –laki rasa sakit pada saat ereksi dan buang urin, buang urin keluar
nanah sedang pada wanita rasa sakit, gatal
dan keputihan pada vagina serta terasa sakit saat buang urin.
2. Siphilis (Raja Singa) adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema
pallidum yang masuk ke dalam tubuh melalui hubungan seksual. Gejala
timbul luka pada penis, bibir vagina, leher rahim (serviks), selanjutnya
menyerang organ lain, seperti otak, pembuluh darah, jantung dan sumsusm tulang
belakang.
3. Keputihan (Piktei) adalah penyakit kelamin yang ditandai dengan keluarnya cairan kental
berwarna putih dari vagina. Cairan kental tersebut berbau tak sedap dan
mengakibatkan gatal – gatal di daerah vagina. Keputihan dapat terjadi akibat
infeksi jamur (fungi), bakteri dan Protozoa.Jenis jamurnya adalah Chlamydia trachomatis disebut Klamidiasis dan jamur jenis Candida
albicans disebut Kandidiasis.
Jenis bakteri yang menyebabkan keputihan adalah Gardnerella vaginalis dan
Pseudomonas vaginalis. Sementara itu, jenis protozoa penyebab keputihan
adalah Entamoeba vaginalis dan Trichomonas vaginalis.
4. Herpes Genetalia adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh virus jenis Herpes
simplex yang masuk ke dalam tubuh melalui hubungan seksual. Gejala
penyakit ini muncul bintil – bintil berair
yang terasa nyeri disekitar kelamin. Selanjutnya bintil – bintil
tersebut akan pecah dan mengering sehingga membekas. Penyakit ini muncul dipicu
oleh kondisi stres, menstruasi dan makanan atau minuman yang beralkohol.
5. Kutil Kelamin adalah
penyakit kelamin yang diakibatkan oleh virus jenis Human Papiloma Virus (HPV).
Gejala penyakit ini tonjolan seperti jengger ayam di sekitar kelamin. Penyakit
ini dapat mengakibatkan kanker leher rahim (serviks) pada wanita dan kanker
penis pada pria.
6. AIDS ( Acquired Immuno Deficiency Syndrome ) adalah penyakit kelamin yang
diakibatkan virus jenis Human
Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
Gejala penyakit ini, antara lain : berat badan menurun drastis, demam tinggi,
kulit iritasi dan gatal, pembengkakan kelenjar getah bening di bawah telinga,
leher, lipatan paha dan timbul bercak – bercak merah pada setiap lipatan tubuh.
Secara umum, penyakit
kelamin disebut Penyakit Menular Seksual (PMS). Ada beberapa cara untuk
mencegah PMS, antara lain :
a. Harus berani menolak dengan tegas
bila ada yang mengajak berhubungan seks.
b. Cari informasi sebanyak mungkin
tentang resiko tertular PMS.
c. Lakukan kegiatan yang positif dan
edukatif untuk mengisi waktu luang
d. Mengikuti kegiatan keagamaan untuk
pengendalian diri.
e. Diskusikan dengan keluarga, teman dan
guru mengenai hal – hal yang berkaitan dengan perilaku seksual.
SOAL – SOAL SISTEM REPRODUKSI PADA
MANUSIA
1.
Tuliskan macam – macam organ reproduksi pada
pria !
2.
Sebutkan ciri – ciri testis yang meliputi
jumlah, bentuk, dan fungsinya !
3.
Tuliskan macam saluran reproduksi pada pria beserta fungsinya masing – masing !
4.
Tuliskan pula macam kelenjar reproduksi pada pria beserta fungsinya masing – masing !
5.
Sebutkan ciri – ciri penis yang meliputi nama
lain, fungsi, bagian dan nama bagian yang dikhitan !
6.
Gambarkan proses pembentukan sperma (Spermatogenesis)
pada seorang pria !
7.
Sebutkan ciri – ciri ovarium yang meliputi nama
lain, jumlah, bentuk, letak, dan fungsinya !
8.
Tuliskan macam saluran reproduksi pada wanita
beserta fungsinya masing – masing !
9.
Sebutkan ciri – ciri rahim yang meliputi nama
lain, fungsi, macam dinding rahim dan keterangannya !
10.
Tuliskan ciri – ciri vagina yang meliputi fungsiya,
fungsi lendir yang dihasilkan, nama selaput tipis, nama bagian akhir vagina dan
nama – nama bagian yang menutupinya !
11.
Gambarkan proses pembentukan ovum (Oogenesis) pada seorang wanita !
12.
Tuliskan 4 fase siklus menstruasi pada seorang
wanita dan berilah penjelasan pada masing – masing fase !
13.
Jelaskan proses terjadi fertilisasi (pembuahan)
pada manusia dan terjadi pada bagian mana !
14.
Tuliskan 4 fungsi plasenta
yang menghubungkan antara embrio dengan ibunya !
15.
Jelaskan proses perkembangan embrio pada
kehamilan bulan pertama !
16.
Apa nama bakteri penyebab penyakit kelamin
Gonore (Kencing nanah) !
17.
Apa nama penyakit kelamin akibat infeksi bakteri
Treponema
pallidum dan tuliskan pula gejala – gejalanya !
18.
Tuliskan penyebab penyakit keputihan (piktei)
dan sebutkan pula nama ilmiah dari masing – masing penyebab penyakit
tersebut !
19.
Tuliskan nama ilmiah penyebab penyakit herpes
genetalia beserta pemicu timbulnya penyakit tersebut !
20.
Tuliskan 5 cara pencegahan terhadap Penyakit
Menular Seksual (PMS) pada manusia !
@@@ GOOD LUCK @@@