Oleh : Mahfud
Guru Biologi SMP YPPI - 2 Surabaya
1. Pendahuluan
Bila anda datang ke kota Kediri dan anda belum berkunjung ke tempat wisata di kota ini, rasanya ada sesuatu yang kurang. Mengapa ? Sebab kota ini mempunyai banyak panorama yang indah, tempat – tempat bersejarah, wisata keluarga, wisata religi, wisata kuliner dan pusat-pusat perbelanjaan. Bahkan, bila anda baru pulang dari Kediri belum membawa oleh-oleh tahu takwa dan getuk pisang , rasanya belum afdhol, sebab 2 makanan tersebut sudah menjadi ciri khas kota Kediri. Di bawah ini adalah hasil penelusuran penulis tentang tempat-tempat wisata di kota Kediri .
2. Tempat Wisata
a.Kawasan Wisata Selomangleng. Kawasan ini terletak sekitar 3 kilometer ke arah barat kota Kediri. Tempat ini merupakan objek wisata keluarga yang cukup bagus dan lengkap. Fasilitasnya antara lain, ada kolam renang, taman bermain, rumah makan apung, panggung gembira, kereta wisata, area jalan sehat, dan tempat penjualan souvenir. Tempat wisata ini menerapkan Sapta Pesona Wisata, yaitu : 1. Aman, 2. Tertib, 3. Bersih, 4. Sejuk, 5. Indah, 6. Ramah tamah, 7. Kenangan. Dari tempat wisata ini tampak panorama gunung Klotok yang indah. Padahal sewaktu penulis masih menjadi siswa SMPN 4 atau SMAN 2 Kediri dulu, tempat ini masih sepi dan banyak ditumbuhi ilalang dan pohon mangga.Di sebelah utara tempat wisata ini terdapat goa Selomangleng, konon menurut cerita rakyat, goa ini tempat pertapaan Dewi Kilisuci. Di dalam goa ini terdapat banyak relief yang terpahat didinding-dinding goa dan salah satu relief tersebut adalah relief Dewi Kilisuci. Kemudian masih di kawasan Wisata Selomangleng ini terdapat Museum Airlangga yang di dalamnya terdapat artefak, prasasti batu tulis, arca jaman kerajaan Kadiri dulu. Selanjutnya, dari depan museum Airlangga kalau kita melihat ke arah timur laut, kita akan melihat sebuah bukit yang bernama : Bukit Mas Kumambang. Di atas bukit ini ada kompleks pemakaman yang disebut : Astana Boncolono (Makam Eyang Boncolono). Untuk dapat mencapai tempat tersebut ada 2 anak tangga batu yang berkelok-kelok untuk menuju ke tempat pemakaman tersebut.
b. Monumen Simpang Lima Gumul (MSLG).
Monumen ini berupa sebuah bangunan berbentuk persegi empat, tinggi 30 meter dengan 6 lantai dan luas 6.186 meter persegi menelan biaya 300 milyar lebih,konon dibuat mirip dengan monumen Arc de Triomphe di Paris, Perancis. Untuk ukuran kota Kediri, bangunan ini termasuk monumental dan spektakuler. Kalau Jakarta punya Monas, Surabaya punya Tugu Pahlawan, Bukit Tinggi punya Jam Gadang , maka warga Kediri harus bangga punya Monumen Simpang Lima Gumul (MSLG). Monumen ini terletak di desa Tugu Rejo, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri. Bangunan ini berada di tengah-tengah bertemunya arus lalu lintas 5 arah, yaitu ke arah kota Kediri, Pare, Pagu, Pesantren dan Gurah.
c. Wisata Alam Besuki
Tempat wisata ini terletak di dusun Besuki, desa Jugo, kecamatan Mojo kota Kediri yang berapa pada ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut (dpl) dan sekitar 25 km ke arah barat kota Kediri. Pemandangan alam Besuki ini sangat menakjubkan, hutan pinus tumbuh menghijau dan sejuk, ditempat ini ada air terjun Dolo dan air terjun Irenggolo, tempat yang bagus untuk berkemah (camping ground), panjat tebing, outbond, play ground, coss country dan lain-lain.
d. Situs Setono Gedong
Tempat wisata religi ini terletak di “jantung” kota Kediri, tepatnya jalan Dhoho. Tempat ini ada masjidnya, yaitu Masjid Auliya’.Di dekat masjid tersebut terdapat komplek pemakaman keramat yang disebut : Makam Setono Gedong yang terkenal sampai ke luar kota Kediri, bahkan luar Jawa.Salah satu makam yang dikeramatkan adalah makam Syech Sulaiman Syamsudin Al Wasil ( Mbah Wasil), yaitu pendiri situs Setono Gedong.Tidak Jelas asal –usul ulama ini, ada yang menyebut berasal dari Istambul, Turki, namun ada juga yang mengatakan berasal dari Persia.Tetapi yang jelas tokoh ini mempunyai peranan penting dalam penyebaran agama Islam di Kediri.
e. Gereja Puh Sarang
Wisata religi yang lain adalah Gereja Puh Sarang yang terletak di kecamatan Semen, sekitar 6 km ke arah barat kota Kediri.Tempat ini merupakan gereja katholik unik, dibuat dengan arsitektur perpaduan antara Jawa ( Majapahit) dengan Eropa (Katholik). Kalau di Islam mungkin mirip dengan arsitektur menara masjid Kudus yang merupakan perpaduan antara arsitektur Jawa (Majapahit) dengan Arab (Islam),sehingga kesan yang tampak lebih menyerupai Pura daripada bangunan Masjid. Gereja ini dibuat oleh Ir. Henricus Maclaine Pont pada 11 Juni 1936 atas permintaan dari pastur paroki Kediri pada saat itu, yaitu : Romo Jan Wolters CM.Di komplek gereja unik ini, juga terdapat objek menarik yang lain , antara lain : Patung Maria Lourders, Jalan Penyaliban di bukit Golgota, Taman Kana, Camping Gound Bukit Tabor dan Wisma Betlehem.
f. Pagora dan Kuwak
Dua tempat wisata keluarga ini bagi warga kota Kediri sudah tidak asing lagi, sebab tempatnya sangat strategis yaitu disebelah utara stadion Brawijaya yang menjadi kebanggaan Persik Mania ( sebutan untuk suporter Persik Kediri). Di dalam tempat wisata ini ada kolam renang, taman bermain, kafe dan lain-lain.
g. Sumber Ubalan Kalasan
Tempat wisata keluarga ini terletak sekitar 18 kilometer ke arah timur kota Kediri, tepatnya di Plosoklaten. Tempat wisata ini luasnya 12 hektar, di dalamnya terdapat sumber kolam renang alami, arena bermain, sepeda air, rumah makan , ada camping ground dan hutan lindung.
h. Candi Surowono
Tempat wisata sejarah ini di desa Canggu, Pare, sekitar 25 kilometer kea rah timur laut kota Kediri. Candi Surowono adalah tempat penyucian raja Wengker, yaitu salah satu raja bawahan dari raja Hayam Wuruk dari Majapahit. Candi ini berukuran 8 X 8 meter persegi dan dibangun tahun 1.400 masehi.
i. Pamuksan Sri Aji Joyoboyo
Satu lagi tempat wisata sejarah di kota Kediri adalah Pamuksan Sri Aji Joyoboyo yang terletak di desa Pemenang, Pagu. Dari kota Kediri sekitar 8 kilometer ke arah timur. Tempat ini, konon merupakan pamuksan (hilangnya) jasad Sri Aji Joyoboyo, yaitu Raja Kadiri pada abad XII yang terkenal dengan : “ Jongko Joyoboyonya “, yang berisi tentang prediksi peristiwa dimasa depan.
j. Gunung Kelud
Satu lagi wisata alam yang mempesona adalah panorama Gunung kelud. Dari kota Kediri sekitar 10 kilometer ke arah tenggara. Tepatnya desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, kabupaten Kediri. Tempat ini berupa hamparan perkebunan tebu dan kopi milik Perkebunan Margomulyo. Sayang 2 kilometer sebelum sampai puncak gunung Kelud jalannya menyempit dan berbatu.
k. Wisata Kuliner
Wisata kuliner di kota tahu ini banyak sekali, antara lain :
· Nasi Pecel dan Tumpang : Jl. Dhoho pada malam hari (Malioboronya Kediri)
· Nasi Goreng “Man” (tanpa Saos dan Vetsin) : Jl. Stasiun Kediri mulai jam 6 sore
· Nasi Goreng dan Mie : Depan Perum. Candra Kirana Kediri
· Tahu Campur : Depan Rumah Sakit Bhayangkara Kediri
· Warung Sate Peduli Dhuafa : Depan Perum. Wilis Indah Kediri
· Soto Daging Pojok Tepus : Pertigaan Tepus Kota Kediri ( dekat traffic light )
· Soto Ayam “Bok Ijo” : Terminal Baru Kel. Tamanan, Mojoroto, Kediri
· Aneka Masakan Jamur : Jl. P.K. Bangsa 50 Kediri
· Aneka Masakan 02 (Bekicot) : Jl. Panglima Sudirman
· Tahu Takwa (Poo), Stik Tahu, Keripik Tahu, Getuk Pisang, Kopi Racik, Kerupuk Goreng pasir Plus Petisnya : Jl. Patimura dan Jl. Kelenteng Kediri.
l. Wisata Belanja ( Shoping Centre)
Wisata belanja di kota Kediri saat ini bukan saja terkumpul di jalan Dhoho saja. Boleh dikata pusat-pusat perbelanjaan di kota Kediri bak tumbuhnya jamur di musim penghujan, sebut saja ada Pasar Raya Sri Ratu, Plasa Golden, Borobudur Swalayan, dan yang paling gres adalah Matahari Departement Store di kawasan Alun-alun Mall.
3. Penutup
Berdasarkan uraian –uraian di atas , maka kita mengetahui bahwa di bidang pariwisata kota Kediri telah berkembang pesat baik wisata alam, keluarga, religi, sejarah, kuliner maupun pusat – pusat perbelanjaan. Walaupun demikian, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki seperti akses jalan menuju puncak gunung Kelud beserta sarana penunjang lainnya. Bagaimana menurut anda ?